Treatment Pada Batu Mulia
Batu mulia alami yang beredar di
pasaran kebanyakan mengalami suatu treatment atau proses pengolahan tertentu
untuk merubah tampilan batu menjadi lebih cantik. Treatment yang dilakukan
berbeda-beda tergantung jenis batu mulia itu. Tentunya batu mulia yang sudah
mengalami suatu treatment harganya lebih murah bila dibandingkan dengan batu
natural (no treatment detected) dengan kondisi visual yang sama. Untuk
mengetahui bahwa batu tersebut sudah terkena treatment atau belum hanya seorang
gemologist yang bisa menentukan. Maka dari itu, sertifikat keaslian batu mulia
menjadi salah satu patokan yang paling kuat. Berikut beberapa jenis treatment
yang biasa terdapat pada batu mulia.
Heating atau Pemanasan
Heating adalah proses pemanasan
terhadap batu mulia dengan temperature dan alat tententu. Pemanasan atau
heating bertujuan untuk merubah warna batu menjadi lebih terang, tajam, atau
berubah sama sekali. Treatment ini juga bisa membuat batu mulia menjadi lebih
jernih dan bercahaya. Kebanyakan batu mulia yang mengalami treatment semacam
ini adalah ruby, safir, natural Zirkon (Zirkon biru kebanyakan adalah Heat
treated), Amethyst (merubah warna dari ungu menjadi kuning), tanzanite, dan Paraiba
Tourmaline.
Irradiated atau Penyinaran
Iradiasi, dalam bahasa Indonesia, adalah
proses penembakan material batu mulia dengan subatomic partikel atau radiasi untuk
merubah warna batu mulia. Batu yang sudah terkena treatment ini biasanya masih
harus melalui tahap pemanasan untuk mendapatkan warna yang lebih bagus.
Treatment ini sangat berbahaya bagi kesehatan jika dilakukan tanpa aturan, hal
ini dikarenakan residu radioaktif mungkin masih tertinggal pada batu itu. Di
Amerika ada aturan keras tentang treatment semacam ini, ada sebuah badan khusus
dari pemerintah (Nuclear Regulatory Agency) yang bertugas untuk memastikan batu
mulia dengan treatment irradiasi (irradiated gemstones) boleh, aman, dan layak
untuk diperdaggangkan dan dipakai. Batu mulia yang sering menerima treatment
ini adalah blue Topaz, Tourmaline, dan Diamond atau Intan. Kebanyakan Blue
Topaz yang ada di pasaran dengan harga sangat murah telah mendapat treatment
ini. Blue Topaz banyak ditemukan di alam tapi dengan warna yang pucat dan
kurang bersinar. Setelah mengalami proses penyinaran maka batu ini akan
mempunyai warna biru yang bagus. Blue Topas tanpa proses iradiasi tentunya akan
berharga sangat mahal.
Oiling
Oilling adalah pengisian minyak yg
dilakukan pada celah-celah retakan batu untuk menyamarkan retakan itu.
Treatment Oliling biasa dilakukan pada batu Zamrud atau Emerald, dan sudah umum
diketahui bahwa kebanyakan batu zamrud pasti terkena Oiling, namun ada juga
yang tidak. Zamrud kwaitas bagus tanpa treatment pastilah berharga fantastis.
Saat bongkahan zamrud diambil dari tambangnya, bongkahan-bongkahan itu langsung
dimasukan kedalam minyak dari Pohon Cedar, sejenis pohon Cemara, untuk membantu
saat proses pemotongan dan terlebih mengisi rekahan-rekahan kecil pada batu Zamrud.
Filling
Filling adalah proses pengisian
material dengan warna visual yang sama pada retakan batu mulia untuk
meningkatkan kwalitas visual batu itu. Materi pengisi biasanya kaca, plastik, atau
material tertentu yang mempunyai warna sejenis. Teratment ini biasa diberikan
pada batu ruby dan beberapa batu yang biasanya mempunyai lobang-lobang natural
seperti batu Pirus / Turquoise.
Dyeing /
Pewarnaan
Dyeing adalah
proses pemberian warna pada batu mulia. Treatment ini biasa dilakukan pada
batu-batu seperti Giok / jade, lapis lazuli, turquoise, agate/akik, ruby, Zamrud, and safir. Batu lapis
lazuli yang telah melalui proses pewarnaan dapat dengan mudah dideteksi dengan
mengoleskan cairan acetone (pembersih pewarna kuku) dengan kapas. Bila ada
proses pewarnaan maka warna biru lapis lapis lazuli akan menempel pada kapas
itu. Proses pewarnaan di Indonesia juga kadang terjadi pada batu akik, merubah
warna putih chalcedony menjadi hijau, merah, atau kuning. Kalau kita
jalan-jalan dipasar kita akan banyak menemui batu akik cantik-cantik dengan
warna-warna tersebut, tentunya batu itu natural alami Cuma warnanya sudah di
modifikasi. Ada juga yang mewarnai batu agate untuk membuat gambar-gambar tertentu
seperti kelinci, laba-laba, kucing, dll. Bagi yang tahu tentang ilmu perbatuan,
hal seperti itu kan tampak menggelikan.
Coating /
Pelapisan
Coating adalah proses pelapisan film
dengan warna mencolok pada batu mulia yang memiliki body bening atau tanpa
warna dengan tujuan member warna yang lebih menarik. Batu-batu yang biasa
mendapat treatment seperti ini adalah Mystic topaz, Myztic Quartz, Tanzanite, Intan / diamond, dan Opal yang kadang disebut sebagai “doublet”yaitu
opal tipis yang dilekatkan pada suatu material baik berwarna ataupun hitam
untuk memperkuat dan memberi warna.
Diffusion
Diffusion adalah proses treatment
batu mulia dengan menyuntikan bahan kimia (biasanya Beryllium) pada temperature tinggi agar bisa masuk
meresap ke dalam batu secara permanen. treatment ini biasanya dilakukan pada
batu safir. Treatment Diffusion bisa membuat warna makin indah, merubah warna,
sampai membuat efek star (asterism).
Banyak pecinta batu mulia yang sudah menerima treatment
sebagai hal yang lumrah dan masih menyebut batu dengan treatment
sebagai batu Natural. Namun demikian, ada juga orang yang tidak mau
menerima batu treatment sebagai batu natural.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar