Selasa, 04 Maret 2014

batu pridot



Peridot yang berasal dari mineral “olivine” adalah salah satu batu yang paling lama diketahui oleh manusia. Peridot juga merupakan salah satu batu yang sering dikira zamrud karena warnanya, dan banyak batu “zamrut” yang dulu dimiliki para kerajaan adalah ternyata batu peridot.

Peridot pada umumnya terdiri hanya dari satu warna yaitu hijau olive, dan yang paling dicari adalah yang warnanya agak gelap atau yang susunan besinya tidak lebih dari 15% dan terdapat campuran nickel dan chromium karena campuran tersebut memberi pengaruh pada warnanya. Warnanya yang hijau disebabkan oleh adanya zat besi di dalamnya dan kadang jika warnanya agak kecoklat-coklatan itu dikarenakan campuran besinya terlalu banyak di dalam susunan kimia tersebut. Batu peridot perlu dijaga baik-baik karena batu ini termasuk batu yang tidak terlalu keras dan bisa retak jika terbentur terlalu keras. Namun batu ini juga cocok untuk dijadikan batu perhiasan yang dipakai sehari-hari untuk acara formal ataupun kasual dan salah satu alasannya karena batu peridot ini tidak terlalu berat.

Peridot di Hawaii dikenal dengan sebutan Olivine, dengan kandungan magnesium besi silica. Batu peridot kini banyak ditambang di Arizona, Burma, Kenya, Brazil, Pakistan dan Cina.

Kegunaan atau manfaat
Batu peridot dipercayai memiliki pengaruh-pengaruh antara lain digunakan sebagai batu “hoki” dan dipercaya mampu mengusir hawa-hawa negative, bisa menyembuhkan penyakit asma, membawa ketenangan dan kedamaian pada si pemilik dan jika meminum obat dari gelas yang terbuat dari batu peridot tersebut akan meningkatkan daya kemanjuran obat.

Dalam sisi astrology, zodiac dan hadiah pernikahan
Batu peridot dijadikan batu khusus atau batu yang cocok untuk batu kelahiran bulan Agustus (sama halnya dengan bunga gladiol) dan pemberian di hari peringatan perkawinan yang ke 16. Dalam dunia astrology atau perbintangan batu zamrud dihubungkan dengan zodiac libra.

Sumber: http://elevenmillion.blogspot.com/2009/05/batu-peridot-batu-kelahiran-agustus.html


Peridot si Hijau yang Mengesankan




Peridot adalah salah satu dari sebagian kecil batu permata yang memiliki satu warna: hijau olive. Batu ini berasal dari mineral “olivine”, salah satu batu yang paling lama diketahui oleh manusia, dan merupakan satu-satunya batu yang ditemukan di meteorit. Intensitas warna hijaunya sering kali tergantung dari seberapa banyak kandungan besi di dalam struktur kristalnya, sehingga warna batu peridot secara individual bisa berbeda-beda dari kuning-hijau, hijau olive, hingga hijau kecoklatan. Yang paling banyak dicari adalah peridot yang berwarna hijau olive gelap.

Batu peridot termasuk batu yang tidak terlalu keras dan bisa retak jika terbentur. Namun batu ini cocok untuk dijadikan batu perhiasan yang dipakai sehari-hari untuk acara formal ataupun kasual dan salah satu alasannya karena batu peridot ini tidak terlalu berat.

Batu peridot adalah batu kelahiran untuk bulan Agustus.

Kadangkala batu ini sering kali disalahartikan sebagai batu zamrud. Itu berarti, istilah zamrud katulistiwa selama ini sama artinya dengan peridot katulistiwa (?)

Ada banyak kepercayaan tentang manfaat batu ini. Batu peridot dipercayai memiliki pengaruh-pengaruh antara lain digunakan sebagai batu “hoki” dan dipercaya mampu mengusir hawa-hawa negatif, bisa menyembuhkan penyakit asma, membawa ketenangan dan kedamaian pada si pemilik dan jika meminum obat dari gelas yang terbuat dari batu peridot tersebut akan meningkatkan daya kemanjuran obat.

Peridot dipercaya dapat membantu agar impian seseorang dapat jadi kenyataan. Legenda menyatakan bahwa bajak laut menyayangi peridot karena melindungi dari kuasa kegelapan/setan. Jika peridot diikat dengan emas (menjadi perhiasan emas), akan melindungi pemakainya dari teror di malam hari. Untuk kesehatan, peridot membantu fungsi dari kelenjar adrenal, memberikan keseimbangan energi fisik dan membantu orang yang terlalu sering mengalami ketegangan emosional/stress.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar